SEJARAH DESA TANJUNG PUNAK

    Desa Tanjung Punak dibentuk pada Tahun 1918 M. Pada awalnya Desa ini hanya terdiri dari hutan saja dan pada saat itu Desa ini belum bernama. Pada zaman dahulu ditempat ini bertanjung ( daratan yang menjorok kelaut ) dan disekitar Tanjung itu tumbuhlah pohon kayu yang sangat besar dan rindang, Pohon kayu itu bernama Pohon Punak . Makanya Orang Tua-tua dahulu memberikan nama Desa ini dengan nama Desa Tanjung Punak. Pohon tersebut sudah jauh lepas ditengah laut dan hanya menyisakan tunggulnya saja lagi. Sampai sekarang ditengah laut tersebut masih ada tunggul pohon Punak.Jadi apabila para Nelayan yang sedang pergi melaut apabila hilang kendali maka jaring nelayan tersebut sering tersangkut dipohon Punak ini.

                Pada saat itu desa ini dipimpin oleh seorang penghulu yang bernama JANTAN. Beliau adalah penghulu yang pertama yang dipilih oleh Orang Tua-tua dahulu. Mata Pencaharian penduduk adalah Nelayan yang dibantu oleh Ibu-ibu yang bekerja sebagai membuat Anyaman Tikar dan membuat Tudung Saji dari Pandan untuk dijual.

 

Adapun sampai saat ini telah dipimpin oleh sepuluh orang Kepala Desa antara lain :

No

Nama

Lama Jabatan

1

JANTAN

Tahun  1918      s/d

2

ADOM

 

3

M.TAHIR

 

4

MON

 

5

YAHYA KAMIS

 

6

JELAS

 

7

ISMAIL M. NOER

Tahun  1966        s/d     1989

8

ISMAIL IMAR

Tahun  1989        s/d     2006

9

ISMAIL .Z

Tahun  2006        s/d     2012 dan Tahun  2012  s/d   2018

10

ASRI ISMAIL

Tahun  2019        s/d     2024

 

 

 

2.2 LETAK GEOGRAFIS

               

                Desa Tanjung Punak merupakan salah satu desa yang ada dikecamatan Rupat Utara kabupaten Bengkalis. Luas desa Tanjung Punak sebesar 7.300 Ha. Desa Tanjung Punak terdiri dari 3 Dusun, 4 Rw dan 8 Rt.

 

Batas

Desa

Kecamatan

Utara

Selat Malaka

Selat Malaka

Selatan

Titi Akar

Rupat Utara

Timur

Kadur dan Puteri Sembilan

Rupat Utara

Barat

Teluk Rhu

Rupat Utara

 

               

 

                Tanjung Punak memiliki potensi wisata bahari yang sangat luar biasa.Potensi yang ada mulai dari pantai dengan pasir yang putih,pemandangan yang indah,juga memiliki hutan mangrove yang masih lestari. Ada beberapa nama pantai didesa ini,antara lain:

Pantai Tanjung Lapin yang dikenal dengan nama Pantai Lapin,kemudian  ada pantai Benut Lestari ( Pantai Kuda ),pantai cemara dan Pantai Tanjung Punak, Selain itu,wisata budaya juga masih tetap dilestarikan didesa ini, seperti Ritual Mandi Shafar yang dilakukan setiap hari rabu terakhir dibulan shafar.Mandi Belimau Petang Megang yang masih tetap dilaksanakan setiap tahunnya sehari menjelang masuknya bulan Ramadhan.